PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Irama
Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas
yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang
mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi:
keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama
dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan,
dan putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik
adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat,
bola, pita dan topi.
B. Unsur – Unsur Senam Irama
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1.
Kelentukan
2.
Keseimbangan
3.
Keluwesan
4.
Fleksibilitas
5.
Kontinuitas
6.
Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam
irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan
rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh,
kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama,
yaitu:
a.
Ketepatan musik/irama
b.
Kelentukan (fleksibilitas)
c.
Kontinuitas gerakan
C. Macam Macam Aliran Senam Irama
1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara
yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum
berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah
yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2
Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam
sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid
Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke
feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya
senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat
senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.
3
Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun
1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
- Dressur
- Prestasi olahraga
D. Gerakan Dasar Senam Irama
1.
Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi
sebagai berikut.
a.
Langkah biasa (looppas)
Berdiri
dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah
dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus
diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1)
Kaki mengeper pada sendi lutut.
2)
Gerakan dilakukan dengan rileks.
3)
Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan
irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri,
kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan
ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung
jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam
melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
b.
Langkah rapat
Berdiri
dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat.
Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan
hitungan 3 rapat.
Secara
prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1)
Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2)
Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3)
Gerakan disesuaikan dengan irama.
c.
Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri
dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit
masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai
berikut:
1)
Tidak ada saat berhenti;
2)
Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3)
Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d.
Langkah depan (galoppas)
Sikap
tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan
dengan irama 2/4.
2.
Gerakan Ayunan Tangan
a.
Ayunan satu lengan depan belakang.
b.
Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c.
Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d.
Ayunan dua lengan depan belakang.
e.
Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.
3.
Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi
a.
Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.
b.
Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.
E. Senam Irama Dengan Alat
Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga,
begitu pula dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics
(senam irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam
irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa
alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun
secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai
(hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan
boleh secara beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.
Bola (balls)
Ukuran
bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh
jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat
dari karet atau plastik. Kompetisi berat
bola
400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara
memainkannya:
Bola
boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di
lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.
Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada
tempat memegang yang khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu
sendiri. Cara mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si
pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung
tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya:
Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua
tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke
bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang
penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu
rangkaian yang sudah ditentukan.
Simpai (hoops)
Boleh
dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai
tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna
campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter
atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara
memainkannya:
Dalam
penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum
dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya.
Misalnya: Reguler grip,
Reserve
grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh
digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Pita (ribbons)
Terbuat
dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud
tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk
pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan
lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1
cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular,
spiral dan macam-macam lemparan.
Gada (clubs)
Terbuat
dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang
gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan
dengan gada:
-
Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari
kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan
yang
dipergunakan
untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang
berukuran 12 X 12 m.
F. Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama
Karena sifat tekanan seperti hal-hal
tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam irama umumnya
dilakukan oleh putri.
1.
Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di
Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3,
3/4, 4/4 dan sebagainya.
2.
Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat
latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama.
3.
Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian
gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap
ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi
terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.
G. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang
Terdapat Dalam Senam
Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang
berdiri sendiri, melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa
komponen.Pemisahan atau membeda-bedakan komponen-komponen itu saaatu sama lain
hanya mungkin dalam perbincangan teori, karena selalu saja ada bagian-bagian
yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen dasar yang mutlak diperlukan dalam
memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu
kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat komponen dasar
tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.
1.
Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular
Streengght” merupakan komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan
tugas-tugas fisik yang memerlukan pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan
mengerahkan tenaga dalam melawan bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang diberi
pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah, kendor, kurang tenaga.
Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan berkesinambungan maka otot-otot
akan menjadi kuat.
Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan
serta tegangan otot diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain
itu juga untuk memelihara bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat
bahwa tidak setiap pekerjaan memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu
tidak sepatutnya kita berharap agar setiap orang memiliki kekkuatan yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang menggunakan kekuatan otot
contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau menarik pedati,
mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan
dengan kecepatan, contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan
kecepatan disebut “power” memang peranan penting dalam keterampilan
olahraga.Otot-otot terdiri atas sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara
genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu.Jumlah fibril yang lebih
banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang.Artinya dapat
lebih kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih besar,
fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya
dengan kekuatan dan daya tahannya.
2.
Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai
persendiaan atau beberapa persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja
satu persendiaan yaitu persendian engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang
bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung,
pinggang.
Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan
kekuatan dengan derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh
misalnya gerakan mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu
tangkis, di mana pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil menyodorkan
tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan kecepatan bekerja,
tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.
3.
Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara
jasmaniah seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang
cukup panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti
pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan
yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya sama pengertiannya
dengan yang terdahulu.
Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik
selama lima jam dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah
kilo meter dan lain-lain. Namun demikian daya tahan itu secara praktis
menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular respiratory (sistem peredaran
darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.
a.
Daya tahan otot
Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot
yang bekerja untuk sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal
yaitu kekuatan otot dan pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok
otot tersebut.Otot-otot dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan
yang lebih besar pula. Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien
dan kelelahan dikurangi. Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya
berotot kuat akan dapat melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya
dibandingkan dengan berotot kurang kuat.
b.
Daya tahan cardio vascular respiratory
Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan
daerah yang mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta
menyangkut sisa-sisa metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu semua
berhubungan dengan kekuatan dan tonus (tegangan) jantung.Kerja paru-paru,
peredaran darah dan mobilisasi cadangan energi dalam menghadapi tekanan yaitu
latihan jasmani dan kerja. Jantung adalah otot seperti otot-otot yang lain bila
terlatih menjadi lebih kuat dansebagai akibatnya dapat memompa darah lebih
banyak, dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang.
Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap
kegiatan jasmani yang meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal
denyutannya.Latihan daya tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat
jantung yang berarti melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas
vital yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas,
sehingga tarikan nafas pada saat istirahat tidak dalam.
4.
Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah
relaksasi.Komponen ini sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara
jasmaniah maka relaksasi adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan
pada saraf otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat
disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf dan otot
harus berada dalam tegangan yang optimal.
H. Manfaat Senam Irama
1.
Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan
mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan,
koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2.
Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan
kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3.
Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini
maka akan terwujud interaksi sosial.
Wow sangat membantu
BalasHapus